![Covid-19 coronavirus update - Coeliac New Zealand](https://coeliac.org.nz/wp-content/uploads/2020/03/shutterstock_1642888921-coronavirus-e1589852348734.jpg)
Setelah menyelesaikan studi di New Zealand,
tantangan selanjutnya adalah bagaimana saya bisa kembali ke Indonesia terutama
dalam kondisi pandemi COVID-19 ini. Sebenarnya, tidak terlalu sulit untuk
kembali ke Indonesia dalam masa seperti ini. Pemerintah Indonesia hanya
memperketat semua orang yang memasuki wilayah Indonesia dengan tes PCR (swab).
Tes ini bisa dilakukan di negara asal kita
berangkat (dalam hal ini New Zealand) atau di Indonesia. Hasil tes negatif dari
negara asal akan diakui di bandara kita mendarat sehingga kita tidak perlu lagi
tes swab setelah mendarat. Jika kita memilih untuk tes swab di
Indonesia, segera setelah mendarat kita akan diarahkan untuk mengikuti tes dan
selama menunggu hasilnya, akan dikarantina terlebih dahulu.
Yang saya pilih dalam proses ini adalah tes swab di
New Zealand. Perlu diingat bahwa tes ini
harus dilakukan paling lama 7 hari sebelum tanggal kita masuk ke wilayah
Indonesia. Jadi, setelah mengetahui tanggal pasti penerbangan kita ke
Indonesia, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah segera menghubungi
dokter keluarga (GP) Anda di New Zealand. Sebagai pelajar di the University of
Waikato, saya menelpon University of Waikato’s Student Health beberapa minggu
sebelum keberangkatan untuk booking appointment. Katakan pada
mereka keperluan kita tes swab dalam rangka memasuki wilayah
negara Indonesia sebagai ketentuan wajib. Jangan lupa katakan juga bahwa tes
harus dilakukan maksimal 7 hari sebelum keberangkatan.
Pertanyaan selanjutnya yang biasanya muncul adalah
berapa biaya pelaksanaan tes swab di New Zealand? Berdasarkan
pengalaman saya, tes swab yang saya lakukan adalah gratis.
Saya tidak tahu persis bagaimana bisa tes ini bisa gratis, tapi ada dua
kemungkinan: Pertama, pemerintah New Zealand menggratiskan semua tes swab yang
dilakukan di NZ. Atau, kedua, saya sebagai pelajar internasional sudah memiliki
asuransi kesehatan yang mengkover biaya tes swab tersebut.
Terus terang saya tidak tahu pasti yang mana, tapi yang jelas, saat saya
mengambil hasil tes tersebut, pihak dari student health tidak
meminta saya untuk membayar. Intinya, untuk masalah biaya tes, lebih baik
tanyakan terlebih dahulu kepada pihak yang mengetes sebelum pelaksanaan.
Selanjutnya, perjalanan ke Indonesia berjalan
seperti biasa tapi hanya dengan satu perbedaan: pakai masker sejak mulai di
bandara keberangkatan sampai dengan tibanya di rumah tujuan di Indonesia karena
bagaimanapun, situasi Covid-19 di Indonesia lebih tinggi dibandingkan NZ. Jadi,
jangan terlena dengan kebiasaan santai di NZ karena nol kasus. Tingkatkan
kewaspadaan di Indonesia dengan laksanakan protokol kesehatan yang kita sudah
sering diberitahui: cuci tangan, pakai masker, dan laksanakan physical
distance.
Good luck!
Penulis: Sandhi Satyatama (s.satyatama@gmail.com)
Tulisan ini adalah kiriman anggota PPI Hamilton.
Pendapat yang terkandung di dalam tulisan ini bukan representasi PPI Hamilton.
Ingin membuat tulisan kamu sendiri? Klik di sini